Helianthus atau lebih sering dikenal sebagai bunga matahari merupakan salah satu jenis tanaman yang sering dijadikan hiasan. Bunganya berwarna kuning cerah dan sangat indah, sehingga cocok dijadikan penghias tambahan untuk kebun atau taman. Belum lagi bunga matahari pun mampu beradaptasi dengan baik pada iklim tropis Indonesia.
Keindahan tanaman ini akan kurang terlihat jika bunganya belum mekar. Untuk itu kamu perlu mengetahui bagaimana cara merawat bunga matahari yang tepat agar cepat berbunga. Tak perlu khawatir bunga matahari kesayanganmu layu, berikut tips untuk merawat bunga matahari agar bunganya cepat mekar.
Sama seperti kebanyakan tanaman lainnya, langkah pertama merawat bunga matahari dimulai dari pemilihan benih. Untuk bunga matahari, benih bisa didapat dari bijinya. Kamu bisa mendapatkannya di toko khusus berkebun atau bercocok tanam. Bahkan untuk lebih praktisnya, kamu bisa membeli secara onlinelewat situs e-commerceatau online shop.
Satu hal yang perlu diketahui, bunga matahari memiiki beberapa varietas. Peneglompokan jenis bunga matahari ini tergantung pada ukuran tingginya atau warna bunga yang dihasilkan. Untuk warna kuning yang cerah ada jenis Evening Sun. Jika kamu lebih suka bunga matahari yang tinggi dan besar ada jenis Mammoth Grey.
Supaya tanaman bunga matahari bisa cepat menghasilkan bunga kamu perlu memperhatikan media tanamnya. Hal ini tidak boleh luput dari perhatian karena media tanam inilah yang nantinya menjadi tempat hidup bunga matahari. Pastikan kamu mengikuti prosedur yang tepat saat mempersiapkan media tanam supaya bunga matahari lekas mekar.
Pilihlah tanah yang gembur sebagai media tanam. Jenis tanah yang seperti ini mudah menyerap air untuk nutrisi bunga matahari. Hindari meletakkan bunga matahari di dalam ruangan karena bisa menghambat proses fotosintesis dan penyerapan sinar matahari. Setelah media tanam siap, segera tanamkan benih. Jangan memendam keseluruhan benih, biarkan bagian ujung benih yang lancip tetap berada di permukaan guna memudahkan pertumbuhan tanaman.
Kondisi di sekitar tanaman juga akan mempengaruhi seberapa cepat bunga matahari mekar. Kamuperlu memperhatikan temperatur udara, pengairan, dan tentunya sinar matahari. Temperatur udara yang tepat adalah minimal 25 °C. Dengan temperatur yang tepat maka tunas akan lebih cepat muncul.
Sedangkan untuk pengairan tanaman, kamu perlu melakukannya dua kali sehari. Ini karena bunga matahari termasuk salah satu jenis tanaman yang sangat membutuhkan air untuk bertumbuh. Untuk sinar matahari sendiri, pastikan tanaman terkena sinar selama setidaknya 6 jam per harinya guna mempertahankan suhu normal.
Kurang lebih empat hari setelah kamu menyemai benih seharusnya tunas sudah mulai muncul. Tunas bunga matahari tergolong rentan karena bisa menarik hewan seperti tikus untuk merusaknya. Supaya tanaman bunga mataharimu tidak rusak karena hewan atau hujan, lindungi bagian tunas dengan menggunakan botol plastik.
Sama seperti tubuh manusia, bunga matahari pun butuh nutrisi untuk bisa tumbuh optimal. Bagaimana supaya tanaman ini mendapatkan nutrisi yang optimal? Berikanlah pupuk yang tepat seperti pupuk organik (pupuk kandang) atau pupuk NPK. Kamu perlu memperhatikan petunjuk penggunaan supaya nutrisi dari pupuk bisa terserap bunga matahari dengan baik.
Pada umumnya tiga bulan setelah benih ditanam, kamu sudah bisa mendapatkan kuntum yang menjadi bakal bunga matahari. Dalam satu bunga akan terdapat beberapa kuntum sekaligus. Kamu perlu memperhatikan kuntum bunga yang bisa tumbuh dengan baik. Begitu menemukan kuntum yang sehat, pangkaslah sisa kuntum. Tujuannya adalah supaya kuntum yang telah dipilih mendapatkan nutrisi maksimal sehingga lebih cepat berbunga.
Dengan mengikuti keenam cara di atas, kamu pasti bisa mendapatkan bunga matahari yang bisa terus berbunga. Apabila menginginkan bunga cantik ini untuk diberikan kepada orang terkasih, Kamu bisa menggunakan layanan pengiriman dari Flower Chimp. Dengan proses yang cepat dan mudah, ungkapan perasaanmu pun akan segera tersampaikan.